Salam,
Beberapa waktu lalu Sendy membaca kiriman dari seseorang di dalam grup whatsapp. Tulisan menarik tentang berdagang itu sunnah. Menurut Sendy tulisannya itu menarik dan pas. Pas karena Sendy jarang membaca chat group karena ketinggalan dan bertumpuk.
Nah, ditengah tumpukan itu Sendy membaca tulisan tersebut. Mungkin tulisannya sudah banyak tersebar secara luas dan banyak yang sudah membacanya, tapi Sendy ingin menyimpannya disini.
Berikut ini tulisannya :
Berdagang itu SUNNAH.
Dagang itu bukan perkara laku sedikit atau banyak ...
Dagang itu bicara tentang MENTAL ...
Mental bahwa dagang :
tak selalu laku ..
tak selalu mulus ...
kadang sepi pembeli ...
kadang untung sedikit ...
Seringkali juga rugi banyak ...☺
Tapiii ...
Seni berdagang tetaplah indah .
Saat laku ...
Rejeki itu derasnya sederas air hujan yang paling deraas...☺
menguji pedagang untuk bersyukur dan tidak sombong,
serta tidak melalaikan kewajiban kepada ALLAH.
Tapiii ...
saat sepi ...
sepinya seperti kemarau yang kering, sekering kerontang ...
Juga hening ...☺
maka ia diuji dg pedih dan sabar.
Dan inilah yang mesti dijalani,
bagaimana pun ALLAH menentukan takdir-Nya
Dan yang harus terus diyakini adalah:
Inilah jalan Nafkah,
yang terkandung berlimpah di dalamnya banyak berkah ...
Inilah jalan nafkah,
yang bisa memperbanyak teman & menambah kawan juga
menjalin tali Silaturrohim yang erat kepada karib kerabat
serta menjalin Ukhuwwah dengan kawan seaqidah.
Inilah jalan nafkah,
Yang Rosul dan para Shahabat lakukan .
Inilah jalan nafkah,
Yang 9 pintunya terbuka ...
Untuk mereka yang mau bersusah payah tanpa keluh kesah ...
Dan juga yang mesti diingat ...
Harta hasil dagang jangan dinikmati sendiri.
Tapi ...
Seberapa besar dari harta itu bisa bermanfaat untuk
membahagiakan keluarga juga orang lain...
baik miskin atau fakir.
Jadi ...
Teruslah berdagang
Teruslah memburu omzet juga profit , tapi tentu tidak lupa ketika
barang dagangan dan harta sampai Nisab wajib berzakat .
Sedikit atau banyak hasil yang di dapat itu tetap indah, karena
itulah seni dalam berdagang... ada rasa syukur tersendiri,
yang bisa mengalaminya hanya pedagang .
suka maupun duka.
Selamat & Semangat menjadi Pedagang
yg JUJUR & AMANAH..👍
Baarokallohu Fiekum..
Siapa pun yang menulis tulisan tersebut, juga yang menyebarkan, Sendy mengucapkan terima kasih.
Tulisan itu menarik karena Sendy memang ingin menjadi pedagang / pebisnis / pengusaha. Kenapa? Karena bagi Sendy dengan menjadi pedagang / pebisnis / pengusaha itu bisa memberikan manfaat lebih kedepannya. Bukan hal yang mudah tapi bukan tidak mungkin.
Wasalam,
Sendyrian
5 Comments
Apakah seorang introvert bisa menjadi pedagang/pebisnis yg ulung?
Halo Kak,
Kalau ditanya introvert bisa menjadi pebisnis/pedagang ulung, jawaban Sendy adalah bisa. Disesuaikan dengan potensi diri Kak dagangannya/bisnisnya.
Terima kasih ya Kak :"))
Sendyrian... wkwkwkw.
Halo Kak... iya Kak... :"))
Iya memang, ibu saya pun demikian. Dengan 4 orang anak yang dulu masih menjadi tanggungannya dengan hanya mengandalkan warung kecil. Ibu saya mampu. Hingga semua anaknya (bisa dibilang) mentas. Ada seni tersendiri memang. Banyak gregetnya.
Kuncinya kata ibu, 'merasa cukup, sedekah, selalu berusaha untuk bermanfaat untuk orang lain'